Tuesday, February 23, 2010

Sedekah ala Pak Tua si Tukang Jahit

"Mumpung masih di Jogja"
Begitulah pikirku pas mau jahitin koko-ku yang jahitannya mulai berlepasan. "Di Jakarta mana ada?!"

Kudatangi Pak Tua si tukang jahit yang belum lama ini nongkrong dekat warung tongseng punya Ibunya temenku pas SD (deskripsinya kepanjangan ya?), dengan sigap, dipilihnya benang putih, dan sejurus kemudian dengan sedikit membungkuk dan mengkedut-kedutkan matanya yang berkacamata, ia berhasil memasukkan benang ke lubang jarum.

"Det dret deeet..." Setelah putar sana-sini rampung juga, ia pun mengangkat koko-ku puas, namun dilihatnya masih ada beberapa utas benang yang menjulurnya...dan " Krek..krek" dipangkas rapi.

Agak terbengong (cepet banget sih), aku merogoh sakuku..."Biar seribu-dua ribu gak papalah" batinku, namun tak ku sangka dengan isyarat tangan, dia menolak "Mboten sah mas, namung mekaten kok!"

"Ya Allah!"Pekikku dalam hati! Aku merasa sekali 'disentil' dengan sikapku selama ini yang terkesan 'pelit' hanya untuk mengeluarkan kepingan receh demi meringankan jalan ke surga, Sangat benar sabda Baginda Nabi-shallallahu 'alaihi wa sallam-, sedekah emang gak selalu pake harta..."

0 Komentar »:

Post a Comment

 

ahmaDezaky © 2008. Chaotic Soul :: Converted by Randomness